Jakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda Belitung menjadi tuan rumah perhelatan internasional BPJS Ketenagakerjaan Belitong Geopark International SUP (Stand Up Paddleboard, SUP) and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di Belitung, 2-4 Agustus.
"Indonesia sebagai negara maritim yang penuh akan kekayaan dan keindahan alam yang eksotis dengan panjang pantai nomor dua, setelah Kanada, sudah selayaknya memajukan olah raga air, selain untuk prestasi juga untuk memajukan industri turis," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di acara kick off event acara itu di Ancol, Jakarta, Sabtu.
Agus menyatakan bangga memperkenalkan olahraga air (SUP) yang mulai banyak digemari masyarakat karena kini terlihat semakin banyak komunitas kayak dan SUP bermunculan.
Kegiatan dayung di laut menggunakan kayak dan SUP merupakan salah satu cara yang efektif menikmati pemandangan permukaan laut serta garis pantai, dimana Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada.
Kegiatan lomba internasional itu diadakan di Belitung karena daerah ini memiliki keindahan permukaan laut yang unik dengan bebatuan granitnya, yang memberikan nilai tambah tersendiri bagi wisatawan yang ingin menjelajah permukaan laut dan garis pantainya.
Lindungi semua peserta
Agus berharap kegiatan berkelas internasional ini selain untuk memajukan potensi pariwisata Indonesia, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya pekerja hingga olahragawan akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "BPS-TK memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja, termasuk di dalamnya para atlet, pekerja formal, pekerja informal seperti nelayan, pedagang, dan lainnya," kata Agus.
Kick off event di Ancol dilakukan bersama Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh, Kaniki Action Partner selaku penyelenggara kegiatan dan SUP.ID selaku perwakilan dari komunitas SUP Indonesia. Kick off ditandai dengan pelepasan peserta paddling malam hari (night paddling) menyusuri garis pantai Ancol dengan menggunakan papan paddle yang diberi lampu sehingga laut menjadi warna warni sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan menuju BGISKM 2019.
Sahani menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah BGISKM 2019 pada 2-4 Agustus di Tanjung Kelayang dan berharap bisa diselenggarakan rutin setiap tahun dan menjadi ciri khas serta unggulan bagi Belitung. Kegiatan yang diinisiasi pada tahun 2018 melalui Belitong Geopark International Kayak Marathon 2018 merupakan kegiatan pertama yang kemudian dikembangkan dengan bertambahnya aktifitas air lainnya, seperti SUP dan Kanoe tradisional untuk tahun 2019.
Kegiatan ini rencananya akan jadi agenda tahunan untuk mendorong wisata bahari Indonesia, sekaligus mendukung Belitong sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2020.