PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pulau Belitung yang populer dengan novel Laskar Pelangi dipersiapkan sebagai kawasan Unesco Global Geopark. Perwakilan Badan Pengelola Geopark Nasional, Dyah Ekowati mengatakan, tim dari Unesco bakal melakukan pendataan pada Juni 2019. "Kami harapkan pemerintah daerah bekerja sama untuk memfasilitasi persiapan yang diperlukan," kata Dyah di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (12/12/2018). Dia menuturkan, tim asesor Unesco akan melihat kesiapan daerah seperti potensi alam dan infrastruktur.
Saat ini, kawasan Geopark Belitung telah menjadi kesatuan pembangunan dalam program pariwisata nasional. Didukung penetapan wilayah Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah menilai, perhatian internasional akan mendukung pengembangan pariwisata Pulau Belitung. Ia berjanji untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan menjelang hingga dilakukannya pendataan nanti. Termasuk juga nantinya membawa setiap permasalahan yang muncul ke dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah. "Kami pemerintah daerah akan saling berkoordinasi untuk menyiapkan apa saja yang dibutuhkan," ujarnya.
Program Unesco Global Geopark dianggap penting karena bagian dari pemetaan warisan dunia yang tujuannya untuk perlindungan dan pengembangan berbasis kearifan lokal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UNESCO Lirik Pulau Belitung sebagai Kawasan UNESCO Global Geopark", https://regional.kompas.com/read/2018/12/13/14114891/unesco-lirik-pulau-belitung-sebagai-kawasan-unesco-global-geopark.
Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur
Editor : Farid Assifa